SMPN 7 Bekasi bangga memiliki siswa berprestasi seperti Jeje. Dari sederet prestasi yang telah diukir Jeje, dua medali emas pada O2SN tingkat SMP Kota Bekasi mengantar Jeje untuk kembali berlaga di Tingkat Nasional.
Pada Olimpiade siswa itu Jeje mempersembahkan emas di nomor lompat jauh dengan lompatan 6,28 meter dan sprint 60 meter dengan catatan waktu 7,12 detik. Jeje yang kini tercatat sebagai siswa kelas 8 SMPN 7 Bekasi itu menyimpan bakat sebagai atlet atletik.
Di usianya yang masih14 tahun, Jeje diproyeksikan untuk lari jarak jauh marathon. Jeje digadang-gadang calon penerus generasi emas marathon Indonesia.
Mantan raja marathon Indonesia Eduardus Nabunome (almarhum) pernah berucap, prestasi Jeje bisa melebihi dirinya.
Sang pelatih Maria Lawalata pun mengakui hal yang sama. Bersama suaminya Sunyoto berupaya melatih dan mendidik Jeje lebih tekun.
“Jeje ini orangnya penurut dan disiplin dan kedua hal ini membuat prestasinya selalu mengalami peningkatan,”kata peraih medali emas penentu kontingen Indonesia pertahankan gelar juara umum SEA Games 1991 Manila Filipina itu.
Maria Lawalata juga mengakui dukungan sekolah terhadap Jeje untuk menjadi atlet berprestasi sangat luar biasa. Perjalanan karir dan prestasi Jeje masih panjang. Jeje bukan hanya menjadi generasi emas penerus seniornya seperti Eduardus Nabunome, Ali Sofyan Siregar, Gatot Sudarsono dan Agus Prayogo tetapi lebih dari itu.
Seiring dengan cita-citanya ingin menjadi juara dunia dan olimpiade, Jeje bukan tidak mungkin akan menjelma sebagai atlet marathon kelas dunia.